Hilang Arah

    Apa yang kalian lakukan saat pikiran dan hati kalian tidak berjalan di jalan yang sama? Mungkin itu adalah hal yang saya rasakan untuk saat ini. STUCK. Berada di posisi yang mana saya benar tidak tau untuk melakukan apapun, dan harus bagaimana mengatasi situasi ini. Layaknya burung yang terbang tanpa arah dengan tujuan untuk mencapai kedamaian. Rumit memang untuk diungkapkan. Tapi ya seperti ini saya sekarang. Ingin punya banyak harta namun tak tau harus apa. Ingin menjadi produktif, namun lebih sering melakukan hal yang primitif. Ingin bahagia tapi selalu insomnia. Ingin mimpi indah tapi jarang berdoa.

    Tadi malam pukul 1 dini hari, saya terbangun dari tidur tanpa mimpi yang enggan untuk mampir. Mata tiba-tiba terbuka dan berpikiran, "Sekarang jam berapa, dan saya harus apa?". Timbut lagi tanda tanya pada pikiran yang sedang berkelana entah kemana. Mau makan tapi malas untuk beranjak. Mau buka laptop tapi untuk apa? Akhirnya saya membuka HP dan menggeser saja menu pada beranda saya. Bosan awalnya, hingga saya berinisiatif untuk memutar musik saja.

    Yah meskipun masih tetap merasa bosan, setidaknya saya masih mendengar suara penyanyi yang merdu daripada saya yang bernyanyi, nanti malah tetangga terganggu.

    Ngga terasa jam dinding sudah menjunjukkan pukul 4 pagi. Masjid di dekat rumah sudah berbunyi memutar rekaman orang yang sedang mengaji. Bukan beranjak dari kasur malah bertahan karena nyaman. Hingga saya memilih untuk menutup mata dan lanjut untuk tidur lagi.

    Saya merasa lucu saja dengan diri sendiri. Bukannya mendekatkan diri pada pemilik ilahi, malah mementingkan ego sendiri. Susah memang, saya tidak mau berjuang, tapi minta lebih. Saya selalu meminta, tapi jarang berterima kasih. Mungkin ini hasilnya. Lalu saya berfikir, jika kita tidak bergerak, kita tidak akan pernah sampai ke tujuan. Dan jika kita hanya bergerak tanpa tujuan, kita akan kehilangan arah. Terutama arah pulang menuju rumah.

Komentar

Postingan Populer