Setidaknya Kita Pernah Saling Mendoakan
Kita yang baru saja kemarin bersama-sama, kini harus kembali terpisah oleh jarak. Saya yang mendapat tugas jauh harus rela meninggalkan kamu demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar bisa membangun sebuah bahtera rumah tangga.
Kita yang kemarin masih saling memegang erat tangan masing-masing, kini hanya bisa memengang teguh pada doa yang mengudara. Yakin pada kesetiaan satu sama lain, untuk tetap bisa bersama meksi jarang bisa bertatap muka. Mungkin hanya melalui layar HP dari tempat yang berbeda setiap malamnya. Bercerita mengenai bagaimana hari ini bisa terselesaikan dengan sebuah penderitaan atau kebahagiaan.
Yah, namanya juga sebuah perjuangan untuk menjadi yang diimpikan. Harus ada yang dikorbankan. Meski ngga selamanya, tapi selalu ada masa dimana sebuah perjuangan hanya perlu di lakukan saja. Ngga perlu berlebihan buat nyelesaiin semua dalam satu waktu.
Tugasnya hanya bertahan saja. Nanti pasti ada jalan diwaktu yang sudah ditentukan. Meski berat dan ngga ada yang bantu buat nyelesaikan, setidaknya kita nggak menyerah. Yah, kalau capek istirahat. Kalau mau cerita ya tinggal cerita. Yang penting jangan nyerah aja. Selalu ada jalan keluarnya, meski nggak tau solosinya bagaimana. Nanti kita bakal sadar kalau hal terberat itu tiba-tiba saja selesai.
Kita sama-sama pernah dalam masa sulit sebelumnya. Dan buktinya, hal itu selesai kan? Semua berlalu begitu saja. Dan kita masih baik-baik saja hingga sekarang. Malah, kita bisa tertawa riang waktu ingatan di masa sulit itu terngiang di kepala.
Komentar