Cerita Cinta Pertama Saya
kita tidak pernah tau jalan apa yang tuhan berikan untuk kita agar kita bisa bertemu. kita juga tidak pernah tau cara apa yang tuhan rencanakan agar kita bisa bersama. tapi saya selalu yakin akan kuasanya. tuhan itu maha mandengar dan tidak tuli. tuhan juga maha baik dan tidak jahat. jadi saya tidak pernah ragu akan kuasanya. saya yakin kok bahwa tuhan akan menuntun kita agar kita bersama dengan cara yang sederhana namun istimewah. Bungungkan? Tapi begitulah tuhan, tidak pernah bisa kita tebak prosesnya seperti apa. Tapi yakin akan hasilnya yang luar biasa.
Ingat tidak? Sepucuk surat yang saya tulis waktu ujian tingkat menengah dulu? surat yang bertuliskan dua kata saja. "Boleh kenalan?". lalu kamu balas dengan kata, "Boleh". Kamu bikin saya tertawa sekarang karena mengingat hal itu. sederhana memang. Tapi saat teman-teman kita sedang berpikir untuk menyelesaikan ujian waktu itu. saya malah berpikir bagaimana cara untuk dapat dekat dengan kamu. Itu terjadi sekitar 9 tahun lalu kalau dihitung dari saya menulis cerita ini. Sudah lama sekali ya, tapi anehnya perasaan saya tidak beruah sedikitpun ke kamu. Meski saya tidak lagi bertemu dengan kamu. Menegur sapa secara langsung dan sering hanya mengucap sapa melalui pesan singkat di media sosial.
Memang sih, saya pernah dekat dengan wanita lain. Kamu juga pernah dekat dengan pria lain. Tapi saya kira cinta itu adalah dimana kita tidak bersama secara nyata, namun telah tuhan tuliskan di surga sana. Rumit untuk dijelaskan namun candu untuk dirasakan. Seistimewah itu kah? Saya kira lebih dari itu. Karena cinta bukan tentang apa yang di bicarakan dan dilakukan, melainkan dirasakan.
Komentar