Keindahan yang nyata
Mari kita mulai hari ini, tanggal 20 Maret 2022. Hari ke-17 Puasa Ramadan 1443 H. Dengan udara segar yang tak berbayar, tak bergaransi, dan yang pasti tak berpenyakit. Hampir semua obat untuk semua penyakit itu ada di udara pagi hari. Itu sih kata peneliti. Kalau saya ikut saja. Tapi tau tidak, kalau sebenarnya keindahan paling indah dan paling nikmat adalah tubuh kita sendiri. Mata untuk melihat semua hal yang baik, buruk, cantik, tampan, cukup. Hidung untuk mencium, merasakan keharuman udara, aroma. Lalu ada mulut yang digunakan untuk melontarkan kata-kata penghangat bagi orang lain atau bisa jadi mengucap hal yang tidak ingin orang lain dengar. Telinga untuk mendengar sebuah berita dari dunia yang berbentuk suara manusia, kicau burung, hembus angin yang membentur sebuah benda atau ruang. Dan kulit untuk melengkapi rasa ingin tau bagaimana tekstur dari sebuah benda atau mahluk. Keren.
Hal berikutnya adalah kamu, yang jauh disana, yang ketika saya dengar namanya saja bisa membuat saya jatuh cinta, itu belum dengar suara kamu yang bahkan bisa bikin kicau burung pagi hari merasa insecure, lihat indah mata kamu yang aku yakin bisa bikin purnama cemburu. Nggak tau ya, tapi saya sih suka kamu mulai awal. Alasannya? Tidak ada. Saya suka kamu karena itu kamu, bukan orang lain. Kalau saya disuruh memilih untuk tidak bertemu kamu, maka saya lebih baik merayu tuhan saja. Biar dipertemukan. Hehehe.
Saya sih yakin kalau kamu adalah orang yang tuhan kirim sebagai tujuan akhir. Menjadi teman ngobrol di teras rumah saat fajar baru mengeluarkan warnanya. Kamu yang menyuguhkan makanan kesukaan saya. Ah saya sampai capek lo tiap hari kamu bikin senang selalu. Apa mungkin itu ya? Kamu memberikan kehangatan yang lebih hangat dari secangkir teh manis panas. Dan menjadikan saya sebagai surga dunia. Yang tentu saja karena restu sang kuasa. Bukan kemauan kita berdua saja.
Mungkin sekarang masih menjadi angan-angan saja. Tunggu saja 2 sampai 3 tahun lagi. Kita pasti bisa hidup sama-sama dengan bahagia. Jalan-jalan keliling dunia berdua. Makan, makanan favorit kita berdua. Mencari cerita di negara mana saja. Bahkan orang lain bisa iri sama kita. Yah, saya yakin karena tuhan kita pernah berjanji. Dia bilang begini, "Kalau kamu berdoa kepadaku dengan ikhlas, saya akan hadir lebih dekat dengan permintaan yang kamu inginkan".
Semoga yang saya doakan tak lagi hanya sekedar bayangan, tapi sebuah kenyataan.
Komentar