Selamanya
Semakin lama kita bersama, kayaknya cinta juga semakin setia memberi rasa nyaman pada kamu dan saya. Awalnya kita ngga pernah akan tau kalau hari ini, kita berdua, kamu dan saya benar-benar terbang mangunjungi langit dengan tujuan yang sangat jauh. New York, Brooklyn, Washington. Kota dengan segunung cerita yang kita singgahi berdua. Menghabiskan ribuan kata untuk bisa saling berbagi tawa. Bahagia. Meski hanya 5 hari. Tapi tempat itu menjadi penuh arti. Asalkan kamu dan saya bisa menikmati waktu berdua saja. Langit. Bumi. Matahari. Bulan. Bintang. Sebagai saksi nyata untuk cerita kita di sana.
Mawar yang saya beli ngga berduri kok. Kamu bisa memegangnya dengan tangan kamu tanpa takut terluka. Mereka juga menjual banyak sekali jenis bunga di sana. Pelayanannya ramah. Penjualnya cantik. Meski dia lebih cantik, tapi wajah yang selalu teringat itu wajah kamu. Dimanapun, kapanpun, dan sedang apa pun, saya selalu mengingat wajah kamu. Sama persis seperti dulu kita bertemu. Meski jauh tapi akhirnya kamu milik saya. Seutuhnya. Selamanya.
Komentar