The Last Harbor

     Dalam kata yang selalu saya tulis, selalu tertanam pesan yang saya langitkan. Untuk kamu yang jauh disana, untuk saya yang sedang berusaha menjadi sosok terbaik, serta untuk kita yang sama-sama menginginkan kebahagiaan ketika bisa berjalan beriringan. Saling menopang satu sama lain, saling menjadi tempat paling nyaman untuk berbagi cerita di kala hari hendak berganti. Mempersiapkan hal yang benar-benar pantas untuk dipersiapkan.

    Saya selalu berkata pada tuhan kalau kamu memang yang terbaik, maka saya berdoa untuk semakin di dekatkan. Dan saya berdoa kalau kamu memang bukan yang terbaik maka buatlah kamu menjadi yang terbaik. Semua hal yang tidak mungkin, selalu bisa dibuatnya menjadi mungkin. Make everything can be true, and belive to God's miracle even the world judging you can't. 

    Mari kita berkaca pada diri sendiri lagi. Bertanya mengenai hal apa yang telah saya lakukan. Apakah hal itu membuat saya menjadi bahagia or maybe make me feel sad. Tapi satu hal yang terpenting adalah semua yang telah kita lalui adalah proses untuk kita menjadi lebih baik, menjadi jalan menuju siapa sebenarnya diri kita kelak di masa depan. Dan pelajaran itu tidak akan pernah bisa kita dapat jika kita sendiri tidak memberanikan diri untuk melangkahkan kaki. One Step is more better than you sit on the soft couch.

    Iya, memang lebih baik untuk bergerak meski hanya satu langkah tap hari nya daripada hanya duduk diam, menunggu impian kita datang. Karena, Luck can happen for the moment. But you are always can make the moment everytime. Dan fakta bahwa keberuntungan itu bisa diciptakan oleh manusia adalah memalu sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan.

    Mungkin saya membutuhkan satu petualangan lagi untuk bisa menjadikan kamu sebagai yang terakhir. Menjadikan kamu sebagai dermaga untuk saya berhenti mengelilingi lautan asmara. Tapi sepertinya saya butuh satu pelabuhan lagi untuk bisa menuju tempat kamu. Pelayaran saya mengenai asmara belum bisa dikatakan berhenti untuk saat ini. Karena saya masih harus menemukan akan jawaban mengenai "KENAPA SAYA BISA TIBA-TIBA MERASAKAN CINTA KEPADA KAMU".

    Dalam perjalanan menuju pelabuhan terakhir ini. Saya harap bisa menemukan jawaban untuk perasaan saya sendiri. Dan saya juga berharap untuk bisa menjadi yang terbaik dari yang paling baik untuk kamu di masa yang akan datang. Menghadirkan sebuah pertemuan tak terduga, sesuai dengan tencana-Nya. Lalu semoga, yang saya semogakan tidak lagi menjadi sekedar semoga. Aamin.

Komentar

Postingan Populer