Balasan Pesan Dari-NYA
Sepertinya sulit untuk kita bisa benar-benar paham tentang apa yang terjadi dengan diri kita. Kita ngga bisa yakin seratus persen kalau kita suka sama orang. Kita juga ngga bisa seratus persen tau kalau perasaan kita sedang bahagia. Tapi kita bisa dengan sadar dan paham kalau kita sedang benar-benar merasa kesepian. Tanpa tau alasan apa yang ada dibelakangnya. Yang kita tau adalah kebenaran kalau sebenarnya kita itu sendirian.
Rasa sendiri itu hadir tiba-tiba, membuat kita merasa asing dan sepi. Seperti terkurung dalam satu ruangan gelap dengan kita yang menjadi penghuni tetapnya. Seperti nggak ada pindu yang bisa kita tarik atau dorng atau geser untuk pergi keluar mencari sebuah cahaya. Bahkan di dalam ruangan gelap itu, nggak ada yang namanya korep api untuk membuat cahaya. Ruangan itu benar-benar kosong tanpa penghuni dan gelap tanpa cahaya.
Alhasil kita hanya bisa menyerah dan berharap kepada sebuah keajaiban kalau nanti akan ada cahaya yang datang. Dan saya merasakannya kemarin, tapi semua berubah secara cepat ketika kamu datang. Kamu hadir dengan cahaya terang yang menerangi ruangan itu. Mengisi setiap sudut dengan lampu-lampu indah senyuman. Berdiri menjulurkan tangan sebagai tanda untuk mengajak saya keluar dari dalam kesepian.
Pintu keluar yang saya cari terbuka lebar. Tanpa gagang pintu yang harus didorong, ditarik, atau bahkan digeser. Kamu menarik tubuh saya dari ruang gelap kesepian dan keputusasaan dengan lembut. Memberi semangat dengan suara merdu dari mulut kamu. Memberi saya pelajaran berarti tentang apa itu arti dari sebuah harapan.
DIA, mendengar doa saya. Doa yang selalu saya kirimkan dengan nama kamu akhirnya dibalaskan. DIA, mengabulkan permintaan saya. Dan ternyata DIA hanya menunggu dan memberi saya waktu yang tepat untuk bertemu dengan kamu. Jalan sama-sama menuju tempat terang, bergandengan tangan, saling menopang, dan yang jelas menuju tujuan akhir yang sama.
Komentar