Seperti Raksasa
Kita tuh udah seperti raksasa, dimana semua orang dengan serakah mengambil yang bukan milik kita. Sama seperti saya yang juga ingin mengambil hati lebutmu. Menawan, menantang, dan membuat saya senang. Sampai saya lupa kalau nanti bisa menderita.
Kamu tau ngga? Kalau saya jatuh cinta pada kamu. Awalnya berbicara biasa, lama-lama suka. Serakah memang jadi orang. Mau nya banyak, ingin ambil hatimu, ingin ambil senyumanmu, ingin ambil kamu dari orang tuamu. Samapai saya sendiri bingung, yang saya lakukan itu berdosa tidak sih?
Saya suka kamu, dari awal kita ketemu, saya berfikir apakah kita bisa pacaran dan saling membahagiakan? Pertanyaan yang sedari dulu terngiang di kepala saya. Sabar mungkin solusi terbaik, belajar mengikhlaskan lalu menunggu hasil yang tidak pasti. Tapi lebih baik begitu, dari pada saya patah hati kembali.
Aku kayak Raksasa. Ingin ambil dirimu untuk saya sendiri.
Kamu tau ngga? Kalau saya jatuh cinta pada kamu. Awalnya berbicara biasa, lama-lama suka. Serakah memang jadi orang. Mau nya banyak, ingin ambil hatimu, ingin ambil senyumanmu, ingin ambil kamu dari orang tuamu. Samapai saya sendiri bingung, yang saya lakukan itu berdosa tidak sih?
Saya suka kamu, dari awal kita ketemu, saya berfikir apakah kita bisa pacaran dan saling membahagiakan? Pertanyaan yang sedari dulu terngiang di kepala saya. Sabar mungkin solusi terbaik, belajar mengikhlaskan lalu menunggu hasil yang tidak pasti. Tapi lebih baik begitu, dari pada saya patah hati kembali.
Aku kayak Raksasa. Ingin ambil dirimu untuk saya sendiri.
Komentar