Sebuah Skenario Cinta
Ngga tau harus seneng apa sedih, padahal saya sedang dekat sama kamu, rasanya pingin ketemu terus, pengangan tangan, pelukan. Kalo bisa buat skenario supaya bisa jadi kenyataan kayaknya saya kabal bikin skenario seperti ini.
Bangun pagi jam lima pagi karena alarm berbunyi, bangun dari kasur trus menuju ke kamar mandi untuk cuci muka, waktu cuci muka hp kamu berbunyi, dan dilihat yang telp adalah saya. lalu saya bicara, "Cepat keluar rumah, aku sudah sidepan nih, jadi kan kita". Trus kamu cepet-cepet mandi dan keluar rumah karena ngga sabar pergi sama saya.
Waktu kamu pergi sama saya, kita berdua berboncengan sepeda motor kayak di film dilan dan milea, kamu memeluk saya dan ngga mau melepaskan pelukanmu. Kamu berbisik kepada saya, "I Love You", tapi saya tidak dengar.
Sampai di tempat tujuan, kita main-main sepuasnya, udah kayak tempat pribadi. Ngga ada yang ngganggu. Main lari-lari an, minum secangkir kopi dingin berdua, makan saling berbagi suap, trus kamu tidur di paha saya, karena sudah terlalu capek.
Sore tiba, kita berdua pergi ke bioskop buat nonton film yang kita suka. duduk di tempat favorit, ngga lupa beli pop cron buat camilan sewaktu nonton. Waktu adegan sedih, saya mengusap air mata kamu, dan menempelkan kepala kamu ke bahu saya. sampai film berakhir.
Kita pulang larut malam dan sewaktu tiba di depan pagar rumah, kita mengucapkan kata yang sama, lalu berciuman sebagai tanda happy one day.
Komentar