Kabar Baik Setelah Lama Tak Berbicara

    Rasanya sudah lama ya, saya tidak bicara tentang kamu. Tidak bicara tentang cara mengagumi kamu dari kejauhan yang membuat saya tetap bisa merasa jatuh cinta dengan kamu. Meski hingga saat ini kita masih belum bertemu, tapi percaya atau tidak, saya masih tetap merindukan momen nanti saat saya bisa berbicara dan bercanda dengan kamu di sebuah pertemuan indah dengan bintang yang menghiasi langit dan bulan sebagai saksi dimana kita akan menjalin kasih sama-sama.
    Maaf, saya kemarin sibuk dengan urusan yang panjang dan tidak sempat menulis cerita tentang kamu. Panjang dan rumit sekali seperti benang jahit, tapi syukurlah sekarang semua sudah berlalu. Dan kemarin sore saya tiba-tiba saja teringat oleh ikat rambut panjang kamu. Lagipula kamu juga sudah kembali dari urusanmu di luar kota sana. Itu membuat saya senang sekaligus takut sih, hehehe.
    Saya senang akhirnya ada kesempatan dimana jarak kita tidak sejauh kemarin. Tapi saya takut nanti ketika kita sudah dipertemukan oleh waktu, saya tidak siap dengan itu dan malah menimbulkan presepsi buruk tentang saya dari kamu.
    Ahhh, saya bingung sekali sekarang. Perasaan bimbang antara sendang dan takut menyelimuti menjadi satu di lubuk hati dan pikiran saya. Kira-kira, pesan saya yang saya titipkan ke langit akan terbalaskan dengan kabar baik juga tidak ya? Saya penasaran akan hal itu. Membuat saya semakin rindu kepada kamu.
    Oh iya. Saya tidak tau dengan jelas kamu sukanya apa. Jadi saya anggap saja bahwa kamu sukanya coklat. Alasannya karena senyuman kamu manis dan bisa membuat hati saya meleleh setiap saya teringat sama wajah kamu. Kira-kira kamu sukanya cokelat apa ya? Batang atau yang bubuk? Kalau dijadikan minuman kamu lebih suka cokelat panas atau cokelat dingin dengan toping oreo diatasnya? Atau jangan-jangan, saya sudah berpikir tentang cokelat tapi nyatanya kamu lebih suka teh atau kopi? Yah percuma dong. Rencana saya berantakan.
    Tapi kata orang-orang, pertemuan yang indah itu adalah pertemuan yang berbeda dengan rencana kita di awal. Yang berantakan juga tidak apa-apa, yang jelas masih dalam lingkup kabar baik. Meski sebenarnya hanya sebuah pertemuan dengan kamu saja sudah merupakan kabar baik. :)

Komentar

Postingan Populer